Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ikhwan Santoso, Pebonsai Asal Sidoarjo yang Menginspirasi

Ikhwan Santoso, Pebonsai Asal Sidoarjo yang Menginspirasi -
Ikhwan Santoso tinggal di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, di Kabupaten Sidoarjo. Baginya, bonsai adalah tanman yang sangat indah. seindah puisi yang ditulisnya. bisa dikatakan bahwa Ikhwan jatuh cinta dengan bonsai.
"Bonsai adalah tanaman yang indah yang membuat orang jatuh cinta," kata pemilik ratusan tanaman bonsai. Karena cintanya pada bonsai, Santoso merawat tanamannya dengan sangat baik. "Syukurlah, permintaan meningkat, banyak pesanan telah dilakukan," katanya, sambil menelan teh panas.

Menurut bapak dua anak ini, sebagian besar tanaman dapat diubah menjadi bonsai yang indah. Hanya saja pelanggan paling mencintai santigi. Tanaman ini disebut Latin Phempis Accidula sangat fleksibel. Dapat dibentuk formal, alami, anyaman, yang akarnya rontok, dan sebagainya.

"Sangat indah dan indah untuk dilihat, kami hanya memberikan kawat untuk mengarahkan cabang dan batu untuk dekorasi," jelasnya. Perawatan santigi tidak rumit. Selama bantuan perkebunan menggunakan tanah letusan gunung berapi, ia menerima pupuk, termasuk kotoran kambing.

Bagi Santoso, bonsai adalah salah satu seni visual paling menarik yang pernah ia lakukan. Selain itu, hobi ini bisa membawa hidupnya untuk keluarganya. Dia membantah gagasan bahwa harga bonsai tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Buktinya ada bonsais yang diterbitkan dengan Rp 30.000, Rp 50.000, hingga Rp 100.000. "Tapi ada juga jutaan," katanya.